Halo, selamat datang di TeslaLighting.ca!
Halo para pengunjung setia, selamat datang di TeslaLighting.ca. Kali ini, kami akan mengulas topik penting yang berkaitan dengan kesehatan Anda, yaitu Klasifikasi Kadar Gula Darah Menurut WHO. Informasi ini sangat penting untuk diketahui, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat diabetes atau ingin menjaga kesehatan gula darah secara optimal.
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Ada berbagai jenis diabetes, dan salah satu cara untuk mengklasifikasikannya adalah dengan melihat kadar gula darah pasien. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah menetapkan klasifikasi kadar gula darah yang menjadi standar internasional.
Pendahuluan
Klasifikasi Kadar Gula Darah Menurut WHO merupakan sistem yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan tingkat kadar gula darah seseorang. Sistem ini didasarkan pada hasil tes gula darah, yang umumnya dilakukan dengan mengambil sampel darah dari jari atau vena.
Ada beberapa metode berbeda untuk mengukur kadar gula darah, termasuk tes gula darah puasa, tes gula darah acak, dan tes toleransi glukosa oral. Metode yang digunakan akan tergantung pada tujuan tes dan kondisi pasien.
Klasifikasi Kadar Gula Darah Menurut WHO didasarkan pada konsentrasi glukosa dalam darah, yang diukur dalam miligram per desiliter (mg/dL) atau milimol per liter (mmol/L).
Berikut adalah tujuh kategori dalam Klasifikasi Kadar Gula Darah Menurut WHO:
- Normal
- Prediabetes
- Diabetes tipe 1
- Diabetes tipe 2
- Diabetes gestasional
- Toleransi glukosa terganggu
- Hipoglikemia
Masing-masing kategori ini memiliki kisaran kadar gula darah yang berbeda, dan memiliki implikasi yang berbeda untuk kesehatan seseorang.
Normal
Kategori normal mengacu pada kadar gula darah yang dianggap sehat dan normal. Kisaran kadar gula darah normal adalah:
- Puasa: 70-99 mg/dL (3,9-5,5 mmol/L)
- 2 jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL (7,8 mmol/L)
Orang dengan kadar gula darah dalam kisaran ini biasanya tidak memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan gula darah.
Prediabetes
Kategori prediabetes mengacu pada kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk dianggap diabetes. Kisaran kadar gula darah prediabetes adalah:
- Puasa: 100-125 mg/dL (5,6-7,0 mmol/L)
- 2 jam setelah makan: 140-199 mg/dL (7,8-11,0 mmol/L)
Orang dengan prediabetes berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. Perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan dan berolahraga secara teratur, dapat membantu mencegah perkembangan diabetes.
Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas berhenti memproduksi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu gula darah masuk ke dalam sel. Tanpa insulin, kadar gula darah bisa menjadi sangat tinggi.
Gejala diabetes tipe 1 dapat meliputi rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, penurunan berat badan, dan kelelahan. Diagnosis diabetes tipe 1 biasanya ditegakkan berdasarkan tes gula darah dan tes antibodi.
Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling umum. Ini terjadi ketika tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif atau tidak memproduksi cukup insulin. Hal ini menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Gejala diabetes tipe 2 umumnya berkembang secara bertahap dan mungkin tidak jelas pada awalnya. Gejala yang mungkin muncul antara lain rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan, dan penglihatan kabur.
Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang berkembang selama kehamilan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan yang dapat membuat tubuh lebih resisten terhadap insulin.
| Kategori | Kadar Gula Darah Puasa (mg/dL) | Kadar Gula Darah 2 Jam Setelah Makan (mg/dL) |
|---|---|---|
| Normal | 70-99 | <140 |
| Prediabetes | 100-125 | 140-199 |
| Diabetes tipe 1 | >126 | >200 |
| Diabetes tipe 2 | >126 | >200 |
| Diabetes gestasional | >92 | >120 |
| Toleransi glukosa terganggu | 140-199 | 200-299 |
| Hipoglikemia | <60 | N/A |